WHAT'S NEW?
Loading...

Mengenal Tanaman Porang Hingga Tahap Budidayanya

TANAMAN PORANG DAN CARA BUDIDAYA
TANAMAN PORANG DAN CARA BUDIDAYA
Mengenal tanaman porang lebih lanjut memang berguna karena memiliki manfaat yang berlimpah. Porang atau lebih sering disebut dengan iles-iles ini merupakan tanaman penghasil umbi dari keluarga Araceae dan genus Amorphophallus. Tumbuhan porang memiliki ciri-ciri, yakni tumbuh dengan tangkai atau batang tunggal yang berdiri tegak dan lunak serta bercorak belang hijau putih seperti panu. Sekilas, tanaman porang memiliki penampilan fisik yang sangat mirip dengan suweg sehingga banyak yang salah mengira. Untuk mengenal tanaman porang secara mendalam, berikut beberapa penjelasan yang mungkin belum Anda ketahui.

Beberapa Manfaat Tanaman Porang Secara Umum


Jika sudah mengenal tanaman porang, manfaatnya juga perlu diketahui lebih lanjut. Glukomannan merupakan zat kimia yang terkandung di dalam tanaman porang. Kadar glukomannan dalam umbi bervarasi tergantung dari umur tanaman, jenis tanaman, perlakuan sebelum dikeringkan, dan pada saat proses pengolahan lebih lanjut. Umbi tanaman ini tak hanya bermanfaat sebagai pangan fungsional, namun dapat pula diolah menjadi tepung untuk bahan industri.

Mannan pada umbi juga bisa dimanfaatkan sebagai penjernih dan pemurni bagian koloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak, dan serat. Di jepang, umbi diolah dengan cara memasaknya terlebih dahulu lalu dilumatkan untuk mendapatkan patinya. Setelah itu, barulah dipadatkan menggunakan air kapur menjadi gel yang disebut dengan Konnyaku atau olahan berbentuk lempengan dan shirataki berbentuk seperti mi. Keduanya merupakan menu utama yang disebut shabu-shabu dan bisa juga dikombinasikan dengan hidangan laut, daging, atau sayuran.

Budidaya Tanaman Porang yang Bisa Dilakukan


Beberapa manfaat tanaman porang bisa didapatkan jika mengetahui cara membudidayakannya. Terdapat syarat-syarat untuk membudidayakan tanaman porang, yakni dengan melihat keadaan iklim, keadaan tanah, serta kondisi di lingkungan sekitar.


  • Keadaan iklim


Tanaman talas-talasan atau porang ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap naungan atau tempat teduh. Cahaya maksimum yang dibutuhkan oleh tanaman ini mencapai 40 persen dengan tinggi tempat tumbuh yang ideal pada 100 hingga 600 Mdpl.


  • Keadaan tanah

Sebagai tanaman yang diambil umbinya, keadaan tanah harus baik agar menghasilkan umbi yang besar. Keadaan tanah harus gembur atau subur serta tidak tergenang dengan air. Meskipun begitu, tanaman talas-talasan dapat tumbuh pada jenis tanah apapun dengan pH tanah 6 sampai 7.

  • Kondisi lingkungan

Porang memerlukan tanaman keras sebagai tegakan yang melindungi dari sinar matahari langsung. Keteduhan yang diberikan bisa secukupnya saja sekitar 40 persen karena bergantung pada kerapatan pohon. Dengan kondisi lingkungan seperti ini, tanaman talas-talasan banyak dibudidayakan di hutan rakyat seperti jati dan mahoni.


Jika syarat-syarat di atas diterapkan dengan baik, maka porang yang dibudidayakan bisa tumbuh dengan baik. Karena itu, sudahkah memutuskan untuk melakukan usaha porang ini?

0 comments:

Post a Comment