WHAT'S NEW?
Loading...

Begini Cara Membudidayakan Bibit Tanaman Porang

BIBIT TANAMAN PORANG

Budidaya bibit tanaman porang dapat dilakukan dengan dua cara, yakni generatif dan vegetatif. Sebelum mengetahui cara perkembangbiakkannya, pengertian dari porang perlu diketahui terlebih dahulu. Porang atau iles-iles merupakan tanaman herba yang dapat tumbuh dengan ketinggian 100 cm sampai 150 cm namun juga bisa hingga 1,5 meter. Tanaman ini termasuk tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis. 

Tanaman porang umumnya memiliki batang yang tegak, lunak, halus, serta berwarna hijau atau hitam dengan totol-totol putih. Batang tunggal tanaman ini akan terbagi menjadi tiga batang sekunder yang kemudian dapat terbagi lagi menjadi tangkai daun tanaman. Batang tumbuhan porang atau iles-iles memiliki bintil atau katak berwarna coklat kehitaman sebagai salah satu alat perkembangbiakkan.

Cara Membudidayakan Bibit Tanaman Porang dengan Benar


Saat ini, bibit tamanan porang banyak dicari orang karena mudah untuk dibudidayakan serta memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan. Umbi tanaman ini juga mengandung zat glukomanan yang memiliki banyak manfaat, baik di bidang industri hingga kesehatan. Beberapa kegunaan tanaman porang, antara lain bahan baku lem, pembuatan mi, tahu, perekat tablet, penguat kertas, serta pembungkus kertas. Untuk mendapatkan hasil panen yang bagus dan memuaskan, berikut beberapa tahap pembudidayaan porang yang perlu diketahui.

  • Syarat tumbuh tanaman

Tanaman porang memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap tempat teduh atau naungannya. Porang membutuhkan cahaya maksimum hingga 40 persen dan tanah yang gembur, subur, serta tidak tergenang air dengan derajat keasaman atau pH tanah sekitar 6 sampai 7. Terkenal dengan pertumbuhannya yang mudah, porang dapat hidup dengan ketinggian sekitar 0 sampai 700 mdpl. Namun, ada baiknya dikembangbiakkan pada daerah dengan ketinggian 100 sampai 600 mdpl.

  • Teknik perkembangbiakkan porang

Perkembangbiakkan porang dapat dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Untuk mendapatkan hasil panen yang diinginkan, teknik perkembangbiakkan porang perlu dipahami terlebih dahulu. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk perkembangan bibit tanaman porang adalah dengan bintil atau katak, dengan biji atau buah, dan dengan umbi. Selain itu, cara menanam porang adalah dengan menggunakan sistem bercocok tanam tumpang sari.

  • Pemanenan tanaman porang

Porang atau iles iles dapat dipanen setelah 3 tahun ditanam dalam tanah. Cara memanen porang yakni dengan cara mengambil umbi paling besar, sementara yang kecil dibiarkan saja di lahan tanah. Hal ini dilakukan agar pada saat musim hujan umbi dapat tumbuh kembali. Umbi yang telah dipanen tersebut kemudian akan diberikan dari tanah dan akar, di potong lalu di jemur. Pemotongan ini harus dilakukan dengan benar karena menjadi penentu kualitas porang.

  • Penentuan kualitas tumbuhan porang

Jika porang yang sudah ditanam salah dalam waktu pemotongan dan tidak kering ketika proses penjemuran, maka bisa saja umbi ditumbuhi oleh jamur. Porang yang sudah ditumbuhi jamur bisa menurunkan nilai rupiah atau harga jual karena kualitas potongan porang tidak bagus. Karena itu, selama masa penanaman hingga pemanenan harus diperhatikan dengan benar langkah-langkahnya agar tidak mendapatkan hasil yang tidak diinginkan.

Beberapa cara di atas harus diterapkan dan diperhatikan dengan benar agar mendapatkan keuntungan yang besar. Kesempatan membudidayakan porang harus dimanfaatkan sebaik mungkin supaya tidak menyesal di kemudian hari. Hal ini dikarenakan manfaat tanaman porang yang sangat berlimpah akan menjadi salah satu cara mencapai kesuksesan.

0 comments:

Post a Comment