WHAT'S NEW?
Loading...

Teknik Budidaya Tanaman Porang

BUDIDAYA TANAMAN PORANG

Mungkin masih banyak di antara kita yang belum mengetahui apa itu porang serta kegunaannya. Porang merupakan tanaman tropis yang termasuk ke dalam keluarga iles-iles. Tanaman ini memiliki umbi dengan kandungan Glucomannan yang snagat tinggi sehingga bermanfaat bagi berbagai jenis kebutuhan. Meski pun begitu, tanaman porang ini belum terlalu dikenal masyarakat padahal permintaan di pasar cukup tinggi.

Pembudidayaan porang saat ini tidak terlalu banyak dilakukan, namun perlu diketahui jika cara menanamnya tak terlalu sulit. Industri porang kian hari semakin meningkat  karena mampu memberikan stok yang cukup dalam mengimbangi permintaan pasar. Porang sebenarnya dapat ditanam di lahan atau tanah jenis manapun, akan tetapi yang paling baik dilakukan di lahan bawah pohon jati, sengon, ataupun mahoni.

Ketahui, Berikut Teknik Pembudidayaan Tanaman Porang


Dalam membudidayakan porang, terdapat beberapa teknik yang bisa dilakukan khususnya ketika membuat bibit porang. Dalam membuat bibit porang, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan bijinya, Tanaman porang akan berbungan setelah berusia 4 tahun, dan nantinya berubah menjadi buah yang bisa menghasilkan biji. Biji yang sudah diperoleh ini sangat baik dikembangbiakkan pada saat musin hujan.

Teknik kedua yang dapat dikakukan ketika akan membudidayakan porang adalah menggunakan bintil yang terdapat di antara cabang dan batang. Bintil tersebut kemudian bisa ditanam untuk dikembangbiakkan lebih lanjut. Tak hanya dengan biji dan bintil, porang juga bisa dibudidayakan dengan menggunakan umbinya. Porang paling baik dibudidayakan dengan cara menanamnya di bawah pohon besar, seperti jati. Sistem taman ini tidak akan merusak tanaman lainnya, namun justru dianggap sebagai pemafaatan lahan kosong untuk menghasilkan nilai ekonomi. Cara budidaya dengan umbi ini nantinya akan tumbuh kembali setelah panen dengan cara meninggalkan di lubangnya semula.

Apa Saja Keuntungan Membudidayakan Porang?


Porang bisa dipanen setelah ditanam selama 3 tahun dan untuk memanennya cukup mengambil umbi berukuran paling besar. Umbi yang berukuran kecil dibiarkan saja di tempatnya agar nanti saat musim hujan bisa tumbuh lagi menjadi lebih besar. Setelah mengambil umbi yang besar, kemudian dilakukan pembersihan, dipotong, serta diiris untuk dijemur sampai benar-benar kering. Beberapa keuntungan membudidayakan porang atau iles-iles, antara lain:


  • Tanaman porang meruopakan komoditas ekspor yang tinggi.
  • Tanaman porang menjadi solusi tepat untuk pertanian saat ini.
  • Permintaan pasar yang tinggi sehingga berkempatan untuk berbisnis.
  • Harga porang basah perkilonya cukup menggiurkan.


Meningkatnya jumlah petani porang dapat membantu pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran, penyerapan tenaga kerja, serta mempercepat pembangunan. Untuk itu, jika Anda berencana untuk membudidayakan porang maka akan berkesempatan mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini dikarenakan tanaman porang sudah menjadi bisnis yang cukup menjanjikan, terutama untuk petani daerah pedesaan. 

0 comments:

Post a Comment